Edisi Minggu Awal Puasa
Sepertinya memang blog ini jadi kelanjutan diary pakai kunci jaman smp dulu…(inget komentar Nopee)..but So be it! Sebenernya agak ragu buat mempublish tulisan yang di produksi dalam kondisi ekstase, ..setengah sadar, yang mungkin cenderung bias di sana-sini dan lebih di pengaruhi oleh feeling yang lagi nggak balance..But anyway…untuk memelihara konsistensi peng-update-an Blog, sedikit edisi melankolis (eufimisme dari dangdut version) sebagai variasi bolehlah …
Assalamualaikum…
Setelah sekian lama absen…malem ini gue coba buat nulis lagi
Not too many things shattered my days lately ..just usual thing..
Or may be I’m just busy looking for something undefined out there and failed to appreciate what I have experience day by day till tonight…
Well, bulan puasa minggu pertama…di awali dengan niat untuk pencapaian spiritual yang lebih bermakna…tapi masih terlalu sedikit yang di jalani…yah paling nggak minggu pertama agak rajin tarawih ke mesjid…(thanks to Idham really..)
Malam ini agak sedikit keluar dari focus Ramadhan.., menuruti ego hati yg sedikit keluar dari konteks puasa…agak sedikit terkoyak lagi yg dulu mungkin belum sepenuhnya kering..
Jadi inget…ada bagian dari doa gue buat kemampuan melihat,menerima dan berdamai dengan kebenaran dan kenyataan …(karena tak jarang mengatas namakan keraguan,mengkhianati nurani dan memilih tak beranjak dari zona kenyamanan)..
Selebihnya adalah rindu….Rindu yang bercampur-baur hingga gradasi warnanya susah terdefinisikan…Rindu yg membuncah pada hujan lebat di pagi hari menuju Manggar…rindu yang menggelegak seirama ketukan ombak yang pecah di pinggir Bandar….Rindu membiru akan datangnya sesuatu yang hak…sesuatu yang memang berhak untuk tinggal dan menetap…Tapi bukankah memang hidup adalah rangkaian episode yang pemeran dan setting back groundnya berganti-ganti…
Allah …rencana apa pun setelah tikungan ini…Hamba mohon penuhilah hati hamba dengan cinta …yang menyublim dengan setiap zarah alam semesta..sehinga setiap hembusan nafas saya adalah cinta…hingga pendar aura hamba adalah cinta…hingga materi kefanaan saya terasa ringan …dan bersenyawa dengan zat-Mu yang meruang dalam waktu…
Allah…ikhlaskan hati untuk merelakan semua yang memang tidak Kau amanatkan….
Selebihnya adalah waktu…yang tak akan pernah kembali dan tak akan berhenti…
Selebihnya adalah ikhlas…
Selebihnya adalah iman..yang menjaga dari kegilaan…
*Dedicated to all the love which keep me standing….
Wassalam…
Sepertinya memang blog ini jadi kelanjutan diary pakai kunci jaman smp dulu…(inget komentar Nopee)..but So be it! Sebenernya agak ragu buat mempublish tulisan yang di produksi dalam kondisi ekstase, ..setengah sadar, yang mungkin cenderung bias di sana-sini dan lebih di pengaruhi oleh feeling yang lagi nggak balance..But anyway…untuk memelihara konsistensi peng-update-an Blog, sedikit edisi melankolis (eufimisme dari dangdut version) sebagai variasi bolehlah …
Assalamualaikum…
Setelah sekian lama absen…malem ini gue coba buat nulis lagi
Not too many things shattered my days lately ..just usual thing..
Or may be I’m just busy looking for something undefined out there and failed to appreciate what I have experience day by day till tonight…
Well, bulan puasa minggu pertama…di awali dengan niat untuk pencapaian spiritual yang lebih bermakna…tapi masih terlalu sedikit yang di jalani…yah paling nggak minggu pertama agak rajin tarawih ke mesjid…(thanks to Idham really..)
Malam ini agak sedikit keluar dari focus Ramadhan.., menuruti ego hati yg sedikit keluar dari konteks puasa…agak sedikit terkoyak lagi yg dulu mungkin belum sepenuhnya kering..
Jadi inget…ada bagian dari doa gue buat kemampuan melihat,menerima dan berdamai dengan kebenaran dan kenyataan …(karena tak jarang mengatas namakan keraguan,mengkhianati nurani dan memilih tak beranjak dari zona kenyamanan)..
Selebihnya adalah rindu….Rindu yang bercampur-baur hingga gradasi warnanya susah terdefinisikan…Rindu yg membuncah pada hujan lebat di pagi hari menuju Manggar…rindu yang menggelegak seirama ketukan ombak yang pecah di pinggir Bandar….Rindu membiru akan datangnya sesuatu yang hak…sesuatu yang memang berhak untuk tinggal dan menetap…Tapi bukankah memang hidup adalah rangkaian episode yang pemeran dan setting back groundnya berganti-ganti…
Allah …rencana apa pun setelah tikungan ini…Hamba mohon penuhilah hati hamba dengan cinta …yang menyublim dengan setiap zarah alam semesta..sehinga setiap hembusan nafas saya adalah cinta…hingga pendar aura hamba adalah cinta…hingga materi kefanaan saya terasa ringan …dan bersenyawa dengan zat-Mu yang meruang dalam waktu…
Allah…ikhlaskan hati untuk merelakan semua yang memang tidak Kau amanatkan….
Selebihnya adalah waktu…yang tak akan pernah kembali dan tak akan berhenti…
Selebihnya adalah ikhlas…
Selebihnya adalah iman..yang menjaga dari kegilaan…
*Dedicated to all the love which keep me standing….
Wassalam…
1 comment:
Telhalu..tik..tik..tik..(tetesan air mata ceritanya!!)
Post a Comment