Sreetttt…..!!
Seerrrrt……mengucur lagi darah itu
Merekam dan mengabadikan kebenaran sejelas sapuan Eri Supria
Namun warna merah dan birunya terlalu dominant
..
Ada Gumpalan daging merah
Setiap hari menggores dan tergores
Srettttt….!
Seerrrrt……mengucur lagi darah itu
Seperti tattoo abstrak Affandy..
Namun tunggu sebentar..Mengapa samar ada wajah perempuan bermata kosong Seperti wanita-nya Jeihan…tapi…Aku susah membedakan apakah mata kelam dan dalam itu merah atau hitam
Gumpalan merah itu sekarang..
Mengingatkan akan muka Bejo, preman pelabuhan yang penuh codet..
Srettt….!!
Seerrrrt……mengucur lagi darah itu
Hari ini codetan surealis katanya…
Namun tetap perwujudan berbagai pendekatan dengan tema yang sama
Tiba-tiba …sepertinya aku mendengar bisikan…
“Ya Allah ….aku tak sanggup lagi tergores…tak sanggup aku tiap hari untuk patah…”
“karena sebenarnya tak ada lagi bidang untuk di patahkan…tak ada lagi ruang untuk cabikan …dan aku hampir tak sanggup lagi untuk mencabik patahan-patahan yang masih mengalirkan darah”
“Engkaulah otoritas mutlak akan kesehatan, warna dan tema dari gumpalan ini …
“Maaf harus ku kembalikan dalam carut marut seperti ini …..”
“Tapi aku tak sanggup tiap hari untuk patah…”“Patah….merah…darah….”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment