Wednesday, February 08, 2006

Kita dan Ranjang...

*inspired by phone call near mid night…, kamar tebengan 23.41 08/02/06

Ketika kita masing-masing menggenggam jemari yang berbeda, buat apa lagi kita tidur di ranjang yang sama sayang….
Ketika pelukanmu tak lagi bernyawa, buat apa kita bercinta malam ini cinta…
Lebih baik kita habiskan malam ini di beranda…
Mengelap pigura foto pernikahan kita yang entah terjadi di abad ke berapa aku lupa
Atau mungkin sama-sama memilih motif ukiran nisan bagi cinta kita yang telah bosan pada khianat…
Atau memanjatkan doa bagi jutaan calon anak kita yang mati di selokan…

Tiba-tiba aku ingat dulu kau memanggilku dengan dunia…
Sepertinya kita harus cukup puas dengan berada pada satu galaksi yang sama saja …tak lagi kita adalah dunia buat masing-masing hati kita…

Ah! Masih saja ranjang kita berderit dengan nada yang sama….huh! (melenceng sedikit, setengah not lah dari biasanya)

*thanks buat someone yg gue pinjem term ‘Dunia’-nya
*my dear friend….semoga bukan lagi telegram duka yang kau kabarkan tentang cinta..

3 comments:

Rizal said...

kok ada calon anak mati di selokan segala?

Anonymous said...

emang tuh alina. suka dramatis gak jelas

Anonymous said...

lupakan aku, jangan pernah kau harapkan cinta. karena tulus tak ubahnya penjara tanpa tepi.