Satu hal yang sudah gue singgung, adalah gue suka bermain dengan kata-kata dalam pola pikir dan packaging yang terkadang satir or bitter. Selain itu gue entah kenapa emang suka terjebak pada penyusunan kata yang cenderung tidak simple. Entah kenapa, seneng aja! Selain penyusunan, pemilihan kata pun cenderung untuk selalu me-refer ke sebuah istilah yang spesifik ketimbang memilih penjelasan yang lebih sederhana. (jadi inget mr D yang jago banget memanipulasi kata dan mencapai impact optimum dari tiap kalimat susunannya)
Lebih parah lagi, ada temen bilang, pembawaan gue ini termasuk serius. Terlalu serius malah pada first impression, sehingga kadang buat orang yang tidak terlalu kenal jadi susah cair pada level akrab. (Nggak asik banget duweeehhhh!! Walaupun kita memang tidak selalu harus sampai pada level akrab dengan semua orang selama hubungan kita baik-baik saja)
Sebuah tamparan yang cukup berasa, karena dalam dunia asumsi dan pemikiran gue, hal ini seperti ini bahkan tidak ada dalam wacana. Bahkan komunikasi adalah salah satu area favorit gue.
Tapi pada akhirnya, gue menghargai proses gue. Dan sedikit tidak mungkin, untuk memuaskan selera seluruh orang dengan segala variable dan kombinasi watak yang demikian beragam. This is me, and as long as I’m not offending anyone or causing a loss to anyone, I’ll just follow my journey with everything I am. Every changes in me should be based on more basic thing, the hell with anyone appetite of how perceiving things. Silahkan masing-masing menjalani hak asasinya dalam bagaimana menjalani pilihannya toh?!
*padahal gue tuh orangnya periang gembira, jail senantiasa, tapi bersahaja gitu deeehhhhhh… hehehe
Lebih parah lagi, ada temen bilang, pembawaan gue ini termasuk serius. Terlalu serius malah pada first impression, sehingga kadang buat orang yang tidak terlalu kenal jadi susah cair pada level akrab. (Nggak asik banget duweeehhhh!! Walaupun kita memang tidak selalu harus sampai pada level akrab dengan semua orang selama hubungan kita baik-baik saja)
Sebuah tamparan yang cukup berasa, karena dalam dunia asumsi dan pemikiran gue, hal ini seperti ini bahkan tidak ada dalam wacana. Bahkan komunikasi adalah salah satu area favorit gue.
Tapi pada akhirnya, gue menghargai proses gue. Dan sedikit tidak mungkin, untuk memuaskan selera seluruh orang dengan segala variable dan kombinasi watak yang demikian beragam. This is me, and as long as I’m not offending anyone or causing a loss to anyone, I’ll just follow my journey with everything I am. Every changes in me should be based on more basic thing, the hell with anyone appetite of how perceiving things. Silahkan masing-masing menjalani hak asasinya dalam bagaimana menjalani pilihannya toh?!
*padahal gue tuh orangnya periang gembira, jail senantiasa, tapi bersahaja gitu deeehhhhhh… hehehe
No comments:
Post a Comment