Sunday, April 20, 2008

Menkonstruksi Impian

Secara parsial saya akhir-akhir ini agak sibuk mencerna konsep "Law of Attraction" yang di elaborasi lebih lanjut dalam buku quantum ikhlas. Belum mengerti secara 'Kaffah', tapi sejauh ini pengertian saya adalah bagaimana kita mengolah kekuatan pikiran bawah sadar yang di padu dengan "Positive Feeling" atau "Ikhlas" sebagai magnet besar yang akan menarik hal-hal yang kita inginkan dan membantu kita mencapai hal tersebut.

Positive Feeling ini akan semakin terasah dengan meningkatnya kemampuan kita untuk bersyukur. Mensyukuri hal-hal kecil dan meletakkan perasaan pada tataran positive seolah-olah kita sudah berada pada kondisi yang kita inginkan akan memperkuat kekuatan dari afirmasi yang kita lakukan.

Hmm.. secara konseptual udah agak ngeh, tapi perlu mengkaji lebih lanjut neh..

hmm segitu dulu kali ya.. soon to be continued..

most welcome kalo ada yg mau sharing lebih dalam tentang hal ini, secara hal ini saya yakin sudah lama cukup happening ...

6 comments:

Anonymous said...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Smartphone, I hope you enjoy. The address is http://smartphone-brasil.blogspot.com. A hug.

Pinot W. Ichwandardi said...

Lin, gue sih baca tentang ini di buku The Secret :).

Anonymous said...

Biar pun agak telat commentnya..

Gue jadi penasaran buku ini kayak apa.. secara banyak banget yg bilang bagus..

-Nicky-

Alina said...

Dit,

Pengantar temen gue yang kasih ilham gue beli buku ini emang. "buku ini kayak The Secret-nya Indo" gituh. Trus mbak satu ini bilang kalo dia jauh lebih suka Quantum Ikhlas than The Secret. Ini kejadian taon lalu, dan gue belum juga abis bacanya!apalagi cobain CD-nya hehehe

Rekayasa 'Positive Feeling' dan Impian.. sounds fake yah hehehe but it might work!

Anonymous said...

mau bahagia, mau ketenangan, mau sukses, mau semuanya... rupanya ada bukunya... ada pula yang pakai 12 cara, 7 teknik, dll...
dan ternyata banyak orang gak bahagia, buktinya buku sejenis itu makin banyak dibuat dan makin banyak pembelinya...kesian amat yah..
mau ikhlas aja ada bukunya...pake kuantum kuantuman lagi ha ha ha ha..
Ga papa lah, "mengejar kebahagian" emang dijamin kok, setidaknya dalam deklarasi kemerdekaan AS, tapi kalo gak bahagia bahagia juga ya jangan protes, soalnya yang dijamin itu "to pursue" nya bukan "happiness" nya he he he ..

salam

Anonymous said...

kalo lo mau dalemi management ikhlas
lo mesti datang ke rumah gue free kok anytime ato gue ketempat lo ngobrol dekat kolam gak apa2 he he

Penggemar