Monday, June 23, 2008

WANITA PERKASA DUA DAN KAJIAN LOGIKA


Sore di lanjutkan dengan ritual gue ke ITC Kuningan dengan alokasi waktu dua jam saja (biasanya 3-4 jam minimal). Tiga puluh menit pertama gue lewati dengan eskalasi hysteria yang konsisten ngeliat baju batik lucu-lucu dan dress-dress “summer” yang penuh bunga dan warna

Lepas dari ITC, makan bentar di Sederhana belakang Sentra Mulia, abis itu berangkat deh gue ngebuntut temen gue, wanita perkasa lain yang gue kenal, ke Al Azhar buat “numpang bergabung” (istilah ustadznya buat gue) dengan pengajian rutin dia yang di pimpin Ustadz pengajian La Tahzan. Kajian ini sendiri rutin tiap minggunya dengan tema yang berbeda pada tiap urutan minggu. Peserta kajian sengaja di batasi untuk menjaga efektifitas, komitmen dan kontinuitas. Malem itu pas lagi seria kajian Logika. Tadinya gue gak ngeh itu belajar apaan. Hmm…coba deh gue rangkumin pemahaman gue

Ustadz mulai dengan pentingnya ilmu, sains dan kebenaran dalam kehidupan manusia beragama. Nah beliau menyampaikan bahwa sains berawal dari pengembangan filsafat, dan filsafat pada dasarnya adalah pemahaman kebenaran. Dan untuk memahami kebenaran, ada beberapa pola Logika tertentu sebagai pola dasar untuk itu. “Mantiq” kalo ga salah itu nama ilmunya. Pola-pola dasar itu di gambarkan dengan Diagram Venn (eh bener ga sih gue nulisnya, maklum terakhir ngebahas kan jaman SMA bow… )

Nah secara gue cuma ikutan satu sesi selama 1.5 jam, yah ga sanggup lah gue ngebahas lebih dalam lagi apalagi in detail (susahnya jadi orang yg ga kuat detail dan ga punya Photographic Memory).Selebihnya buat yang teretarik ada websitenye kok, parapemikir.com, ada mailing listnya juga. Warning!: Mailing listnya berat banget, di sarankan ga ikutan kalo belom siap mental! Hehehe

Background Bintang Tamu:
Lulusan Institute Teknik yang mengaku terbaik di Indonesia, awal gue kenal dia di Balikpapan, beliau lumayan keras dan sulit di patahkan dalam argumentasi (tapi sekarang dah cukup jinak), di lain pihak cukup intense menikmati seni, suka fotografi dan kerajinan tangan (tapi dah lama ga berkarya karena kitab suci craftnya rusak kebanjiran), fashion awareness yang menyenangkan (menebus masa jahiliyah di kala kuliah hahaha), banyak terlibat kegiatan sosial dari baksos, penggalangan dana sosial untuk bencana alam hingga pengobatan massal, dan founder salah satu pengajian kaum professional muda di Jakarta. Oya satu lagi, beliau single

1 comment:

SMA Negeri 1 said...

bila kita ingat perjuangan seorang wanita yang melahirkan anak -anaknya maka patut kita hormati, betapa berat mereka untuk mengurus anak2 nya tetapi mengapa sekarang banyak wanita menjadi subyek pelecehan dimana kasihan ya.............