Monday, December 03, 2007

Ekspektasi

Memanage Ekspektasi

Sekalipun terdengar cliché, tapi dua kata itu yang terus berkelebat di kepala gue akhir akhir ini. Ekspektasi kadang bikin kita repot, karena kita sering menjadi kecewa saat ekspektasi kita tidak terealisasi. Gue jadi inget kata “pamrih”, kok jadi mirip yah aplikasinya.

Kalau saja kita tidak punya ekspektasi, pasti kondisi emosional lebih tertata. Tapi mungkin hidup jadi tidak “hidup” karena semua lantas jadi datar dan membosankan. Begitu kita membiarkan diri untuk menciptakan tataran pengharapan, kita mengambil resiko untuk kecewa. Dan kadang adakalanya kita sudah lelah untuk kecewa.

Take risk, take your choice, that’s life is all about…

1 comment:

Anonymous said...

kita takut berharap, karena kita takut kecewa....
kenapa mesti takut kecewa?
kita pernah menelan begitu banyak kekecewaan...
dan ternyata kita tetap bisa menjalani hidup dengan bahagia, bukan?
so, why don't we keep ourself living our expectations... the best expectation.